Cerita Cinta Eren dan Mikasa, yang Bikin Kamu Baper

Foto by KAMPUNG SNK

Halo kampung snk, apa kabarnya nih ??? Moga-moga baik-baik saja ya.

Kali ini kampung snk akan membahas tentang "Cerita Cinta Eren dan Mikasa"

Eitss jangan tergesa-gesa ya jika kamu rasa artikel ini bermanfaat, silahkan kamu share artikel ini, dan jika kamu suka dengan artikel ini silahkan klik suka di fanspage kampung snk ya dengan cara klik di sini ya.

Ok sahabat kampung snk menurut kamu gimana tentang Cerita Cinta Eren dan Mikasa ???...

Mmm.... Menurut aku sih cinta mereka bikin baperin sih...

Ya iya lah... Kan mereka adalah sepasang kasih yang sama-sama kuat dan berani.

Tapi nih perlu kamu ketahui tentang Cerita Cinta Eren dan Mikasa bahwa cinta mereka itu .....

Ya jawaban titik-titik itu tentunya ada di bawah ya baca sampai selesai agar kamu lebih tahu tentang Cerita Cinta Eren dan Mikasa.

Ok langsung saja ini dia percakapan Cerita Cinta Eren dan Mikasa.

Cerita ini berawal ketika Eren Jaeger menyerahkan seikat bunga mawar merah merona yang masih fresh kepada Mikasa Ackerman.

(Waduhh romantis banget ya si Eren Jaeger)

Kemudian muka memerah pun muncul dengan sendirinya di wajah mikasa ackerman ini.

Menurut Mikasa tak pernah ia pikirkan bahwa Eren Jaeger akan melakukan hal seromantis ini terhadap dirinya (mikasa).

Dengan wajah yang begitu malu Mikasa Ackerman menerima bunga dari genggaman tangan Eren.

"Te-terima kasih." Mikasa tertunduk malu. Apalagi mikasa sendiri tidak pernah menerima bunga dari laki-laki manapun.

"Jangan mengucapkan terima kasih kepadaku Mikasa, berterima kasihlah kepada Jean."

"Eh?"

"Yap mawar itu dari Jean, Mikasa. Ia bersikeras memintaku untuk menyerahkan bunga ini kepadamu.

Aku gak tahu apa yang ada di dalam pikirannya itu ??? Merepotkan sekali. Harusnya kan ia sendiri yang menyerahkannya kepadamu."

Dari kejadian tersebut membuat hening sangat lama sebelum pada akhirnya Eren melanjutkan perkataannya.

Mm.. mungkin Mikasa merasa perkataannya tadi belum selesai pikirnya.

"Kurasa nih.. dia menyukaimu, Mikasa. Padahal, kan kita hidup di masa-masa sulit. Yang terpenting Ingat ya Mikasa, jika Jean mendekatimu tanggapilah dia dengan seperlunya saja ya.

Jangan sampai rasa cinta itu membuat kamu tidak fokus saat latihan ya.

Ingat pada tujuan awal kita, kita harus menghabisi titan-titan bajingan itu." Kata Eren dengan wajah yang sangat marah seakan tidak ingin Mikasa kehilangan fokus dan lalai dalam kisah cinta.

So perbincangan mereka lagi-lagi berhenti sejenak, sebelum pada akhirnya Mikasa mengangguk dengan terpaksa seakan-akan meng-iya-kan saja perkataan Eren barusan.

Kemudian Eren berlalu meninggalkan Mikasa sendiri. Eren tidak sadar bahwa Mikasa yang ditinggalkannya itu bukanlah Mikasa yang seperti biasanya lo... 

Namun, Mikasa berdiri tegak dengan butiran air mata yang jatuh kebawah dengan rasa yang marah sekali.

Pada tepat jam sembilan malam saat derap langkah kaki seorang Armin Arlelt memecah kesunyian malam.

"Eren!!!" Suara Armin terdengar sangat lantang dan sangat keras. Tak pernah ia memanggil Eren dengan suara selantang dan sekeras ini.

Wajah Eren pun menoleh ke arah sumber suara itu suara yang kemudian menghampiri Armin.

"Ada apa Armin? Tak biasanya kamu memanggilku dengan suara sekeras ini."

"Apakah kau gila Eren??? Kau telah menyakiti hati Mikasa, Apakah kau tahu itu?" ucap Armin kemudian menghela napas panjang.

Ia tidak paham dengan apa yang dikatakan sahabat dekat yang sedang berdiri didepannya ini.

"Apa maksudmu Armin? Aku sungguh tak mengerti. Terakhir kali aku bertemu dengannya, ia terlihat baik baik saja kok." Eren dengan bingung ketika Armin yang secara tiba-tiba menuduhnya menyakiti Mikasa.

"Tidakkah kau sadari perasaan Mikasa selama ini Eren? Mikasa menyukai kamu Eren, menyukai kamu!" Armin dengan sengaja mengulang kata 'menyukai kamu' sampai dua kali agar Eren sendiri percaya kepada kata-katanya.

"HAH??" Eren jaeger hanya menampakkan ekspresi wajah orang yang sangat kebingungan seperti orang yang tersesat di luar Wall dan dikelilingi oleh banyak titan.

"Berhentilah bersikap bodoh, Eren. Kau yang adalah orang yang berada disampingnya, apakah kau tidak tentang perasaan mikasa kepadamu.

Atau kau memang begitu sangat bodoh?" Armin memegangi dahinya merasakan bahwa kepalanya seakan mau meledak melihat sikap pura-pura bodoh atau memang bodoh beneran.

"Aku bener-bener tidak mengerti Armin. Please jelaskan kepadaku. Ceritakan kepadaku dari awal," ujar Eren sambil berjalan menuju kursi yang ada di dekatnya, "kemari, duduk dihadapanku. Aku ingin mendengar ceritamu Armin." Hela nafas eren

"Baiklah."

"Aku tadi melihat Mikasa dengan mata yang begitu bengkak Eren. Aku pun memaksanya untuk menceritakan masalahnya kepada aku. Kau tahu apa yang dia katakan kepadaku?"

Baca Juga : Fakta Beast Titan yang Wajib Kamu Ketahui

"Eren tak akan pernah menyukaiku selamanya armin, dia bahkan membantu jean memberikan bunga kepada aku.

Eren gak pernah punya perasaan kepadaku armin,  yang hanya eren pikirkan hanyalah titan dan titan. Apakah rasa sukaku ini padanya salah ???" Ucap mikasa

"Gak ada yang salah dengan rasa sukamu, mikasa.

Eren saja yang bodoh tak menyadari sama sekali perasaanmu selama ini " ucap armin

Eren dan Mikasa 

"Apakah Kamu tahu Eren sejak kapan Mikasa mencintai kamu? Ia mencintaimu sejak kamu menyelamatkan dirinya dari penjahat-penjahat yang kejam menghabisi keluarganya itu!" Armin kemudian melanjutkan ceritanya. "Kamu telah memberinya hidup Eren, mengajarinya bagaimana untuk hidup dengan kekuatan sendiri.

Awalnya memang ia mengira hanya mengagumimu Eren, tetapi semakin lama mikasa semakin bergantung kepadamu, kau selalu menjadi satu-satunya laki-laki yang dia lihat."

"Aku bukan siapa-siapa Armin, Aku ini hanyalah seorang manusia biasa yang penuh dengan ambisi untuk membunuh titan-titan bajingan yang tidak punya otak itu," Eren membenahi posisi duduknya lebih badan dengan tegak lagi, "lagi pula, sudah ada seorang Jean Kirschtein yang cukup tangguh untuk melindunginya bukan?"

"Kamu jangan bodoh, Eren! Apa kau gila? Apa kamu pikir Mikasa mencintaimu hanya untuk minta dilindungi saja? Apa kamu sudah lupa dia itu yang paling tangguh diantara kita Eren.

Dia adalah seorang Mikasa Ackerman yang kemampuannya sama dengan seratus orang prajurit biasa! Dia tak butuh kamu untuk melindunginya Eren!

Dia hanya menginginkan sedikit perhatian darimu serta kasih sayang darimu Eren."

"Aku melupakan arti dari kasih sayang Armin. Apa kamu pikir aku bisa memberikan perhatian dan kasih sayang seperti yang mikasa inginkan? Aku tak bisa Armin! Jika kamu ingin membujuk aku agar menyukai Mikasa dengan arti lain maka aku tidak bisa.

Baca Juga : Tentara Terkuat dalam serial Attack on Titan

Karena aku menganggap mikasa sebagai adik sendiri Armin." Eren berdiri tegak sambil menunjuk ke arah pintu kamarnya, "Pulanglah Armin, aku ingin istirahat."

Dan pada akhirnya Armin pergi keluar meninggalkan Eren yang sangat gamal (galau maksimal).

Kemudian sore itu Eren Yeager bertemu dengan Mikasa Ackerman.

"Mikasa...." Eren memutuskan untuk mengungkapkan yang dari tadi hadir di antara mereka berdua, "aku sudah dengar semuanya dari Armin, tentang kau terhadap aku."

"Arm..."

"Jangan menyalahkan Armin, Mikasa." Sambil menyela perkataan mikasa.

Rasanya Mikasa memprotes Armin karena telah seenaknya menceritakan semuanya kepada Eren.

"Aku minta maaf." ucap Eren dengan sangat halus dan pelan.

Hal yang paling ditakuti oleh Mikasa pun terjadi. Eren sudah menolaknya bahkan sebelum mikasa bisa berkata dengan lidahnya sendiri bahwa dirinya menyukai Eren.

Air mata pun mengalir tanpa sadar, sesukanya sendiri tanpa diperintah oleh pemiliknya. Mikasa hanya menunduk dalam kesedihan.

"Maafkan aku Mikasa. Untuk saat ini, yang ada di pikiran aku hanyalah untuk menghabisi titan-titan bajingan itu entah bagaimana caranya???" Eren bernafas singkat sebelum akhirnya melanjutkan.

"ini bukan karena aku tidak mencintaimu Mikasa.

Untuk sekarang ini, aku hanya ingin fokus dalam latihanku menghadapi titan-titan stress itu."

"Aku mengerti, Eren. Aku tahu seberapa besar rasa bencimu terhadap titan-titan itu." Mikasa akhirnya tersenyum kecil.

Setidaknya, Eren menolaknya bukan karena Eren tidak mencintainya, Eren hanya ingin memfokuskan dirinya untuk melawan titan-titan gila yang tidak memiliki pikiran.

Mikasa sadar dia telah dikalahkan oleh titan-titan konyol itu. Eren lebih memperhatikan para titan dibanding dirinya.

"Mikasa, temani aku meghadapi titan-titan itu."

"Tentu."

Yah gimana sahabat kampung snk menurut kamu Cerita Cinta Eren dan Mikasa sedih atau gimana ???

Menurut aku sih Cerita Cinta Eren dan Mikasa ini sangat sedih sahabat soalnya nih kamu tahu sendiri eren jaeger menolak cinta mikasa. 

Tapi untungnya sih mikasa ditolak bukan karena eren tidak mencintainya aksn tetapi karena eren mau balas dendan dengan titan-titan yang tidak memiliki pikiran itu.

Oh... Ya sahabat kampung snk diartikel sebelumnya aku sudah bahas tentang hubungan mikasa yang tentunya belum kamu ketahui karena ini hasil wawancara Hajime Isayama. Jika kamu belum tahu klik disini.

Ya ya ya sampailah kita ke penutup artikel ini, jadi jika kamu merasa ada yang salah atau kamu mau tanya-tanya seputar anine snk, kamu tinggal komentar dibawah saja ya, nanti aku jawab dalam bentuk artikel.

Silahkan kamu copas artikel ini dengan sepuasnya ya tapi jangan lupa cantumkan link artikel ini juga ya, agar kamu bisa menghargai karya orang lain